Bukan sekadar Berbagi
Sastra  

Kenangan yang Tergenang

Kenangan yang Tergenang

Beberapa tahun yang lalu dikala itu Saya sangat teringat sekali pada sesosok perempuan saat itu kita pertama kali ketemu dan saya hafal betul warna pakaian yang melekat anggun dengan lankah kaki yang berirama merdu layaknya seorang putri yang berjalan dengan penampilan rambut panjang berkilau dan terurai dengan senyuman yang tulus.

Pada saat itu saya beranikan diri berkenalan meskipun rasa malu memberatkan inginku. disaat itu untuk yang pertama kalinya juga saya dengar suara yang keluar dari bibir dengan nada yang lembut dengan menyebut namamu sendiri dengan pandangan yang memanjakan disertai dengan senyum indahmu dan itu sampai saat ini masih hangat dibenakku.

Semenjak pertemuan itu terjadi hari-hariku semakin giat menemuimu hingga akhirnya aku ucapkan sepenggal kata Satu kalimat dengan sesekali saya ulang ucapan saya untuk meyakinkan dirimu hingga kita bisa bersama dikala itu.

Hingga akhirnya kita terpisah beberapa tahun lamanya,, mungkin memang kita tidak pernah ketemu disaat itu untuk bersua dan bercanda bersama namun sekiranya perlu disadari bahwa ketika terpisah saya selalu menanyakan kabar tentangmu dari keluarga, teman dan yang mengenalmu.

Hingga suatu ketika kita dipertemukan di jalan dengan tanpa rencana entahkah itu kebetulan atau memang kita ditakdirkan untuk ketemu dijalan itu_ kemudian saya panggil namamu berulang kali hingga berbalik dengan mata kaget dengan tersenyum indah seperti saat pertama kali kita dipertemukan. Kemudian kita lanjutkan perjalan sembari bercanda gurau diatas motor dengan wajah penuh kebahagian dan keheranan menyertai pertemuan itu. Hingga saat komunikasi diantara kita kembali terjalin meskipun saat itu dirimu dalam status pacaran bahkan kita bilang sudah tunangan tapi itu tidak membuat diriku patah semangat.

Kemudian kita depertemukan kembali dengan rasa yang jauh lebih tulus, yakin dan serius namun banyak problema yang harus kita lalui hingga kita bersama kembali. Sudah terlalu banyak kenangan yg telah kita lalui bersama, sudah terlalu banyak tantangan yang telah kita hadapi bersama akankah kita menyerah begitu saja. Saya yakin untuk menuju puncak kebahagian tidaklah muda tapi saya akan berjuang untuk menghalalkanmu.